Getridofastuffynoseguide, Jakarta – Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina memimpin transisi energi tanah air. Mempresentasikan Ide Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 “Efisiensi Nasional dan Energi Hijau”
Pada pameran otomotif terbesar di Indonesia, Pertamina dan anak perusahaan membuka booth selama 10 hari IIMS 2024, menghadirkan produk dan layanan berkualitas yang ditujukan untuk perjalanan energi ramah lingkungan.
Baca Juga: Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Ramah Lingkungan dan Produk Terbaik di Kelasnya di IIMS 2024
Fajar Joko Santoso, Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), mengatakan kehadiran booth tersebut merupakan langkah penting bagi Pertamina saat ini dan masa depan.
Saat ini, Pertamina menjaga dan meningkatkan kualitas produk energi fosil untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca selengkapnya: Pertamina Internasional EP mencatat prestasi memuaskan dalam mendorong ketahanan energi
Namun di sisi lain, Pertamina terus mendukung transisi energi dengan mengembangkan sumber energi baru terbarukan.
Hal ini sejalan dengan upaya mendukung tujuan pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2017.
Baca Juga: Program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2024 Diluncurkan, Ini Persyaratannya
Salah satu inovasi yang dipamerkan Pertamina adalah pembangkit listrik ramah lingkungan (green power plant).
“Ini adalah langkah nyata kami menuju energi hijau. “SPBU yang berlogo hijau menandakan menggunakan panel surya. Ini menciptakan pompa bensin otonom yang menggunakan energi tanpa bergantung pada listrik tradisional,” kata Fadjar.
Fajar mengatakan, Pertamina menerapkan konsep Charging and Swapping Station untuk mendukung transisi energi. Khususnya untuk ekosistem mobil listrik.
Ia menegaskan, hal ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan berupaya meningkatkan produk dan layanan serta mendukung inovasi. dan penyediaan opsi energi ramah lingkungan secara berkelanjutan.
“Kami berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi berkelanjutan,” kata Fadjar.
Pada IIMS 2024, Pertamina mendatangkan beberapa sub-grup korporasi untuk membantu peluncuran produk-produk inovatif dan ramah lingkungan yang dipromosikan oleh anak-anak perusahaan Pertamina.
Rachmat Hutama, Sekretaris Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menyoroti peran PGN dalam mendukung proses transisi energi dengan memanfaatkan gas sebagai sumber energi terbaik.
“Pembelian produk Gasku untuk digunakan sebagai bahan bakar transportasi. Khususnya dengan taksi Blue Bird, kami menunjukkan komitmen kami terhadap lingkungan, efisiensi dan ekonomi,” kata Rachmat.
Di sisi lain, Subholding Energi Baru & Terbarukan Pertamina oleh Manajemen Komunikasi Korporat dan Kemitraan Rika Gresia Wahyudi membahas inisiatif Pertamina dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
“Pertamina NRE telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah proyek stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di SPBU Daan Mogot. “Ini bagian dari upaya kami menyediakan infrastruktur dan energi terbarukan,” jelas Riga.
Tidak hanya dalam transisi energi dan energi terbarukan, Pertamina tetap berkomitmen untuk menjamin ketahanan energi tradisional dan menghasilkan produk kelas dunia.
Informasi tersebut disampaikan Fahrizal Imaduddin, Fuel Sales Manager Non-PSO Subholding Komersial & Trading Pertamina PT Pertamina Patra Niaga, menyoroti keunggulan Pertamax Turbo sebagai produk andalan dalam mendukung Piala Dunia.
“Pertamax Turbo bersaing secara internasional. Menggabungkan kekuatan dengan Sean Gelael dan Valli Dani sebagai brand duta Pertamax Turbo akan semakin memperkuat kehadiran produk kami secara global,” kata Fakrizal.
Di booth Pertamina IIMS 2024, pengunjung dapat merasakan sensasi mengendarai sepeda motor GP melalui simulator bermerek Pertamina Enduro, selain pengenalan produk dan inovasi energi ramah lingkungan.
Simulasi ini memberikan pengalaman langsung mengendarai sepeda GP yang sama dengan yang digunakan tim Pertamina Enduro.
Pertamina adalah perusahaan terdepan dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung tujuan nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2060 dengan mendukung berbagai proyek. Hal ini berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Seluruh upaya tersebut selaras dengan aktivitas lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina. (mrk/jpnn)